Mengenal dan Berternak Burung Parkit
hobiku23.blogspot.com - hai sobat hobiku23, apakabr? Smoga sehat selalu ya. Ok, kali ini sahabat hobiku23 akan mengulas hal mengenai seperti judulnya di atas yaitu Mengenal dan Berternak Burung Parkit, yup kita langsung saja.
Burung parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau di selingi campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan nama parakeet atau budgerigar, namun istilah yang lebih sering digunakan adalah budgie (kependekan dari budgerigar). Kata bodgeriger berasal dari bahasa Aborigin "betcherrygah" yang berarti "enak dimakan". Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Melalu penangkaran/budidaya parkit telah menghasilkan burung parkit dengan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna umum.
Keterangan Gambar Diatas :
Beberapa kesimpulan di atas :
Burung parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau di selingi campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan nama parakeet atau budgerigar, namun istilah yang lebih sering digunakan adalah budgie (kependekan dari budgerigar). Kata bodgeriger berasal dari bahasa Aborigin "betcherrygah" yang berarti "enak dimakan". Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Melalu penangkaran/budidaya parkit telah menghasilkan burung parkit dengan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna umum.
Keterangan Gambar Diatas :
- Cloaca - organ yang digunakan untuk saluran pembuangan dan saluran untuk transfer sperma saat kawin
- Coracoid - tulang penting, bagian dari struktur tulang untuk terbang
- Crop (tembolok) - kantung penyimpanan makanan sebelum dicerna
- Duodenum - bagian pertama dari usus kecil, membantu mencerna makanan
- Gizzard (ampela) - kantung pencernaan berotot yang dapat menampung kerikil yang dapat membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas oleh ampela sehingga bergesekan dengan kerikil dan menjadi halus agar zat makanan lebih mudah diserap. Fungsi ampela pada unggas sama seperti fungsi gigi pada manusia
- Oesophagus (kerongkongan) - saluran yang menghubungkan mulut dengan tembolok
- Pectoral muscles (otot dada) - otot untuk mengepakan sayap
- Proventriculus - kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan makanan sebelum di transfer ke ampela
- Small intestine (usus kecil) - mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan
- Trachea - saluran pernafasan yang membawa udara dari luar ke paru-paru dan sebaliknya
- Ureter - membawa sisa pembuangan dari ginjal ke kloaka
- Vas deferens - saluran pengangkut semen (air mani) dari testis ke kloaka saat kawin
Beberapa kesimpulan di atas :
- Burung parkit (dan unggas lainnya) sengaja memakan kerikil untuk membantu menghaluskan makanan (baca keterangan Gizzard, poin kelima)
- Burung parkit jantan (dan banyak unggas jantan lainny) tidak memiliki penis. Mereka (baik jantan maupun betina) hanya punya satu saluran untuk reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka.
- Untuk mengetahui jenis kelamin parkit jantan dan betina Klik Disini
Makanan
Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran. Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit adalah jawawut, dan milet putih. Buah-buahan yang disukai burung parkit antara lain: apel, pir, melon, dan pisang. Dan sayuran yang baik untuk burung parkit adalah: jagung muda, touge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan yang paling dilarang untuk burung parkit adalah alpukat dan coklat karena bersifat racun bagi burung parkit.
Siklus Hidup
Burung parkit adalah hewan monogami. Mereka cenderung memiliki hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari tubuh parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu minggu setelah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya sampai ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan di erami selama 17-19 hari hingga akhirnya menetas.
Secara berurutan anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu, mereka benar-benar tidak mampu bertahan hidup tanpa bantuan induk mereka. Induk parkit hartus terus menerus memberikan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu, induk parkit memberikan makanan kepada anaknya dengan cara memuntahkan makanan yang telah ia cerna ke mulut anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan di ikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk seperti jarum tebal yang muncul dari kulit mereka. Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan burung parkit muda merontokan bulu untuk pertama kalinya. Di tandai dengan hilangnya pola garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina dewasa akan mulai belajar bertelur di usia 5 bulan.
Di usia 6 bulan akan muncul lingkaran putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin jelas cincin iris, semakin tua umur burung parkit. Parkit dapat hidup antara 5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun jika dirawat dengan baik.
Kandang Parkit
Di alam, burung parkit liar dapat dengan bebas memilih tempat mereka tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung parkit peliharaan akan tinggal di kandang yang sudah di tentukan pemiliknya. Kandang parkit sebagai tempat berlindung harus memiliki ruang gerak dan bermain yang cukup agar parkit merasa nyaman, betah dan tidak stres. Dimensi kandang parkit (minimal) untuk tempat tinggal sepasang parkit adalah : 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi) dengan ukuran bar space (terlali kandang) 1/2 inch.
Fun Facts
Siklus Hidup
Burung parkit adalah hewan monogami. Mereka cenderung memiliki hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari tubuh parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu minggu setelah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya sampai ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan di erami selama 17-19 hari hingga akhirnya menetas.
Secara berurutan anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu, mereka benar-benar tidak mampu bertahan hidup tanpa bantuan induk mereka. Induk parkit hartus terus menerus memberikan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu, induk parkit memberikan makanan kepada anaknya dengan cara memuntahkan makanan yang telah ia cerna ke mulut anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan di ikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk seperti jarum tebal yang muncul dari kulit mereka. Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan burung parkit muda merontokan bulu untuk pertama kalinya. Di tandai dengan hilangnya pola garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina dewasa akan mulai belajar bertelur di usia 5 bulan.
Di usia 6 bulan akan muncul lingkaran putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin jelas cincin iris, semakin tua umur burung parkit. Parkit dapat hidup antara 5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun jika dirawat dengan baik.
Kandang Parkit
Di alam, burung parkit liar dapat dengan bebas memilih tempat mereka tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung parkit peliharaan akan tinggal di kandang yang sudah di tentukan pemiliknya. Kandang parkit sebagai tempat berlindung harus memiliki ruang gerak dan bermain yang cukup agar parkit merasa nyaman, betah dan tidak stres. Dimensi kandang parkit (minimal) untuk tempat tinggal sepasang parkit adalah : 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi) dengan ukuran bar space (terlali kandang) 1/2 inch.
Fun Facts
- Burung parkit adalah burung peliharaan terpopuler di dunia
- Dengan pelatihan yang tepat, burung parkit dapat belajar berbicara
- Burung parkit dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat. Di alam liar hal ini menguntungkan mereka dengan jangkauan pengelihatan yang lebih luas untuk menghindari predator
- Penemuan fosil di Australia mengungkapkan bahwa burung parkit telah hidup di bumi jauh lebih lama sebelum manusia
- Burung parkit memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari menghadap ke belakang. Unggas lain memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang
- Kebanyakan burung parkit membuang kotoran (poop) setiap 10-20 menit sekali
- Suhu tubuh normal burung parkit adalah 39 derajat Celcius dengan jantung berdetak lebih dari 200 kali per menit
- Burung parkit dapat menangkap 150 gambar per detik, sementara manusia hanya 16 gambar per detik
- Burung parkit dapat mendengar suara dengan jangkauan 400-20.000Hz
Demikianlah ulasan di atas ini, maaf jika panjang lebar. Semoga ulasan di atas ini bermanfaat untuk kita semua, dan jika ada yang ingin Anda tanyakan silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini atau bisa langsung melalui Contak kami melalui email. Terimakasih, sukses selalu.