Cara Berternak Burung Kacer Bagi Pemula
hobiku23- Selain kicauannya, burung kacer ini juga termasuk burung hias terlihat dari warna bulunya yang indah, karena dengan keindahan kicauannya para penghobi/pecinta burung kacer melakukan perlombaan. Ok sobat kita langsung saja ya ke tahap pembahasan.
Cara Berternak Burung Kacer Bagi Pemula
Berternak burung kacer memang menguntunkan, untuk berhasil dalam berternak burung kacer membutuhkan banyak hal, termasuk ketelitian, mempunyai kemauan yang besar, ketelatenan, kesabaran, dan tentunya kesungguhan untuk berternak burung kacer ini. Berternak burung kacer pada dasarnya cukup mudah, yaitu kemauan yang besar untuk berternak kacer dan mempunyai ilmu dan tehnik yang benar. Jika ingin berternak burung kacer maka ada baiknya sobat membaca artikel-artikel atau mencari tahu dan bertanya pada teman-teman sobat yang memang mempunyai pengalaman dalam hal ini.
1. Memilih Indukan
Pertama yang perlu sobat perhatikan dalam memilih indukan kacer yang bagus sebelum berternak adalah sebagai berikut:
Induk Betina- Yang pertama dalam memilih kacer betina harus yang berusia sekitar 1 atau 2 tahun karena ini merupakan usia yang ideal bagi burung kacer untuk ber-reproduksi, cek juga kondisi kesehatan burung dan perawakan burung tersebut kelihatan bagus. Syarat yang harus dilakukan jika sobat menginginkan bibit yang baik yaitu, burung tersebut harus jinak dan tidak penakut, sehingga lebih mudah untuk merawatnya serta tidak mudah stress, jangan memilih indukan betina yang cacat fisik.
Induk Jantan- Dalam indukan jantan sama seperti memilih indukan betina, sobat juga harus memilih induk jantan yang juga tidak takut terhadap manusia dan tidak terlalu kurus, indukan jantan sebaiknya berusia 2 tahun dan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.
2. Pembuatan Sangkar/Kandang
Sangkar atau kandang untuk berternak burung kacer harus sobat perhatikan sebelum berternak kacer adalah membuat kandang yang tepat.
Untuk kretiria kandang yang baik adalah kandang yang bisa membuat burung kacer merasa leluasa dan nyaman, sehingga dapat mempercepat proses reproduksi. Untuk pembuatannya bisa dari bahan yang kuat dan awet langkah-langkanya sebagai berikut :
Cara Berternak Burung Kacer Bagi Pemula
Berternak burung kacer memang menguntunkan, untuk berhasil dalam berternak burung kacer membutuhkan banyak hal, termasuk ketelitian, mempunyai kemauan yang besar, ketelatenan, kesabaran, dan tentunya kesungguhan untuk berternak burung kacer ini. Berternak burung kacer pada dasarnya cukup mudah, yaitu kemauan yang besar untuk berternak kacer dan mempunyai ilmu dan tehnik yang benar. Jika ingin berternak burung kacer maka ada baiknya sobat membaca artikel-artikel atau mencari tahu dan bertanya pada teman-teman sobat yang memang mempunyai pengalaman dalam hal ini.
1. Memilih Indukan
Pertama yang perlu sobat perhatikan dalam memilih indukan kacer yang bagus sebelum berternak adalah sebagai berikut:
Induk Betina- Yang pertama dalam memilih kacer betina harus yang berusia sekitar 1 atau 2 tahun karena ini merupakan usia yang ideal bagi burung kacer untuk ber-reproduksi, cek juga kondisi kesehatan burung dan perawakan burung tersebut kelihatan bagus. Syarat yang harus dilakukan jika sobat menginginkan bibit yang baik yaitu, burung tersebut harus jinak dan tidak penakut, sehingga lebih mudah untuk merawatnya serta tidak mudah stress, jangan memilih indukan betina yang cacat fisik.
Induk Jantan- Dalam indukan jantan sama seperti memilih indukan betina, sobat juga harus memilih induk jantan yang juga tidak takut terhadap manusia dan tidak terlalu kurus, indukan jantan sebaiknya berusia 2 tahun dan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.
2. Pembuatan Sangkar/Kandang
Sangkar atau kandang untuk berternak burung kacer harus sobat perhatikan sebelum berternak kacer adalah membuat kandang yang tepat.
Untuk kretiria kandang yang baik adalah kandang yang bisa membuat burung kacer merasa leluasa dan nyaman, sehingga dapat mempercepat proses reproduksi. Untuk pembuatannya bisa dari bahan yang kuat dan awet langkah-langkanya sebagai berikut :
- Kandang yang digunakan untuk menangkarkan burung kacer sebaiknya bentuk tertutup yang menggunakan rangka kayu papan dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Ukuran yang digunakan cukup pariatif mulai dari ukuran panjang 150 - 200 cm, lebar mulai ukuran 90 - 100 cm, dan tingginya 180 - 200 cm. Jangan lupa untuk menambahkan pintu yang berfungsi untuk mengontrol dan memberikan makanan dan air minum.
- Membuatkan tempat sarang bisa terbuat dari kotak kayu, seperti gambar di atas jika kandang penangkaranya luas atau dengan ukuran 20 cm persegi, bisa juga dibuat dengan potongan batang pohon kering yang diberi lubang dengan diameter volume 12 - 15 cm, penempatan sarang bisa diletakan di sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut lebih tenang dalam mengerami telurnya.
- Menyediakan tempat mandi bagi kacer dan jangan lupa juga tempat makan minumnya.
- Bahan sarang bisa dari tangkai daun sengon, sabut kelapa, ijuk pohon aren atau daun cemara. Untuk bahan sarang cukup disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang agar burung kacer membuat sendiri sarangnya.
- Setelah proses perkawinan burung kacer biasanya akan membuat sarangnya sendiri dari bahan yang sudah disiapkan tadi di tempatnya, jumlah telur burung kacer paling banyak biasanya 3 butir dan membutuhkan proses pengeraman selama 14 hari.
3. Penjodohan
Dalam penjodohan tidak terlalu mudah, untuk tehnik dalam penjodohan indukan kacer sobat bisa melakukan tahapan-tahapan seperti masukan indukan kacer jantan ke dalam kandang kemudian masukan indukan kacer betina ke dalam kandang, tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat akur apa belum. Untuk ciri-ciri indukan kacer sudah terlihat akur adalah kacer jantan akan terus berkicau sambil mendekati sang betina, dan ciri-ciri si betina meresponnya dengan turun ke dasar sangkar sambil berkicau khas kacer betina. Biasanya kalau belum jodoh sang betina akan menghindar dan menjauh kepada kacer jantan.
4. Pengeraman
Proses lamanya waktu pengeraman kacer sekitar 14 hari (2 minggu), dan daya tetas telur tergantung dari kondisi lingkungan dan betina itu sendiri dan dalam masa pengeraman indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di kandang dan sekitar kandang. Pastikan bebas dari gangguan tikus, kucing, semut, atau jenis binatang yang mengganggu lainnya. Sebelum telur menetas (sekitar 2 hari sebelum menetas) perbanyaklah memberi makanan seperti kroto. Setelah menetas biarkan indukan kacer memberi makan anakannya dengan kroto.
5. Perawatan Anakan Kacer
Setelah anakan kacer berusia satu minggu, berikan pakan pada anakan kacer yang berumur satu minggu dengan kroto dengan cara meloloh atau menyuapi dengan alat penjepit dari bambu atau alat lain secara perlahan. Jangan lupa untuk menetaskan sedikit air ke kroto sebelum di lolohakan agar mudah, bisa juga memberikan kroto yang dicampur dengan adonan vur.
Setelah anakan kacer berumur dua minggu ke atas sobat bisa memberikan pakan berupa jangkrik yang sudah buang kaki dan kepalanya. Setelah anakan kacer sudah berumur dua bulan pindahkan anakan kacer tersebut ke dalam sangkar gantung, juga bisa untuk memberi tangkringan bertingkat agar anakan kacer belajar melompat.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Kacer Yang Bagus dan Berkualitas